Soekarno Jadi Ketua Poetera Pada Jaman Penjajahan Jepang

Di Hindia Belanda Jepang sulit memasukkan pengaruhnya, dan kesulitan untuk menemukan orang Indonesia terkemuka dan yang mau bekerja sama dengan mereka. Mereka akhirnya menentukan pilihannya pada Ir. Soekarno, seorang Nasionalis Jawa dengan semangat berapi-api, yang pernah diasingkan ke Sumatera oleh Belanda karena kegiatan-kegiatan revolusioner. Jepang mengangkat Soekarno sebagai ketua dari Poetera (Putera), atau disebut Pusat Tenaga Rakyat, tapi tampaknya Soekarno tidak terlalu diandalkan. Dia sudah tidak terdengar berpidato di radio untuk waktu yang lama, dan pernah ditangkap setidaknya sekali oleh penjajah Jepang.

The Sidney Morning Herald
Jum’at, 11 Agustus 1944

WordPress

Dalam rangka Bulan Bung Karno yang jatuh pada Bulan Juni.

7 tanggapan untuk “Soekarno Jadi Ketua Poetera Pada Jaman Penjajahan Jepang

  1. Rasanya soal PUTERA mesti dibahas lebih lanjut. Justru banyak tanda-tanda kalau PUTERA adalah gerakan kemerdekaan terselubung dizaman Jepang. Akhirnya memang Jepang curiga dan PUTERA dibubarkan digantikan Jawa Hokokai. Padahal Jawa Hokokai hanya kepanjangan saja dari usaha Jepang untuk memobilisasi rakyat dan bisa mengontrol bangsa Indonesia khususnya dibidang politik sehingga tujuan Jepang justru yang ingin dicapai, yaitu “Kemenangan akhir Perang Asia Timur Raya” dan tercapainya struktur Hako Ichu itu (persemakmuran bersama Asia Timur. Tapi jangan lupa lembaga buatan Jepang yang resmi seperti Chuo Sangi In jauh lebih bermanfaat bagi kedua pihak (Jepang dan golongan Nasionalis) terutama bagi Soekarno tentunya. Dalam rangka promo Gerakan Hidup Baru dan pensosialisasian PANCA DHARMA, sosok Soekarno menjadi sangat beken dan merupakan ikon pemimpin bangsa. Bukan hal yang mengherankan kalau diakhir penjajahan Jepang bintang Soekarno sudah diatas yang lain.

    1. Terima kasih Pak sudah memberikan informasinya, tapi memang Putera pada akhirnya dibubarkan karena digunakan sebagai sarana Soekarno untuk perjuangan Kemerdekaan, tapi Putera merupakan salah satu organisasi yang cooperative dengan Jepang, dan ini kan juga pandangan dari Australia, yang menganggap banyak boneka2 eh pemimpin boneka yang dibuat Oleh Jepang, nah menurut mereka (Australia) Soekarno termasuk salah satunya. begitu, terima kasih Mas Hoesein, Salam Kenal.

      Arie

Tinggalkan Balasan ke Richardus Batalkan balasan